Sabtu, 07 September 2013

Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang

Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang

Teori Lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77).

 Pertama kali yang mengembangkan teori lokasi adalah Von Thunen pada tahun 1880, namun teori ini lokasi diperkenalkan secara utuh oleh Walter Isard pada tahun 1952. Teori lokasi merupakan teori yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang geografi dan ekonomi. Namun pada awal perkembangannya teori ini lebih kepada bidang geografi daripada bidang ekonomi. Terdapat tiga hal yang menimbulkan permasalahan seperti ini. Yang pertama, teori lokasi lebih menarik ahli geografi daripada ahli ekoomi, sehingga teori lokasi merupakan bagian dari ilmu geografi. Yang kedua, peralatan yang digunakan dianggap tidak biasa bagi ahli ekonomi sehingga tidak menarik bagi mereka yang membidanginya. Yang ketiga, teori lokasi yang pada awal dikembangkan dalam tiga bentuk yang pada waktu itu lebih tampak berdiri sendiri. Masalah Lokasi Menyangkut Dua Hal, Yaitu :
1. Fungsional ; Siapa Yang Terlibat, Misalnya Individu, Keluarga, Rt/Rw, Dan Lain Sebagainya.
2. Areal ; Seberapa Besar Cakupan Wilayahnya, meliputi: Ruangan, Gedung, Lingkungan, Kota, Dan Lain Sebagainya.

Kajian Lokasi Biasanya Dilakukan Dalam Kerangka Ekonomi, Karena Pada Dasarnya Menyangkut Alokasi Dan Penggunaan Sumber Daya Yang Terbatas Dan Langka, Jadi System Ekonomi Menjadi Dasar Analisis Lokasi. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Analisis Lokasi Antara Lain Faktor Produksi Itu Sendiri Yaitu :
1.        Bahan Baku
2.       Manajemen
3.       Lingkungan Bisnis : Kebijakan Pemerintah
4.      Faktor Kesejarahan : Jika Suatu Lokasi Memiliki Sejarah Maka Akan Memiliki Nilai Yang Mahal.
5.       Perilaku Seseorang Yang Menentukan Faktor Lokasi
Cakupan Teori Lokasi :
1. Lahan Pertanian Dan Guna Lahan Kota
2. Lokasi Industri
3. Tempat Pusat
4. Alokasi Lokasi
5. Interaksi Keruangan
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,  ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik beratkan pada tiga unsur yaitu : jarak (distance), kaitan (interaction) dan gerakan (movement).
Tujuan dari analisis keruangan adalah untuk mengukur apakah kondisi yang ada sesuai sesuai dengan struktur keruangan, dan menganalisa interaksi antar unit keruangan yaitu :
•Hubungan antara ekonomi dan interaksi keruangan;
•Aksesibilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah, dan 
•Hambatan interaksi

Sumber:
Alfiah, Taty. 2012. “Pengertian Struktur Ruang dan Pola Ruang dalam Penataan Ruang”, dalam Blogger. http://tatyalfiah.wordpress.com/2012/04/18/pengertian-struktur-ruang-dan-pola-ruang-dalam-penataan-ruang/. Diunduh Selasa, 3 September 2013.

Semendawai, Tangguh I. 2010. “Teori Pengantar Teori Lokasi”, dalam Blogger. http://tangguhpunya.blogspot.com/2010/10/teori-pengantar-teori-lokasi.html. Diunduh Selasa, 3 September 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar