Teori
Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi adalah ilmu
yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang
menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta
hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha
atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77).
Pertama kali
yang mengembangkan teori lokasi adalah Von Thunen pada tahun 1880, namun teori
ini lokasi diperkenalkan secara utuh oleh Walter Isard pada tahun 1952. Teori
lokasi merupakan teori yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti
bidang geografi dan ekonomi. Namun pada awal perkembangannya teori ini lebih
kepada bidang geografi daripada bidang ekonomi. Terdapat tiga hal yang
menimbulkan permasalahan seperti ini. Yang pertama, teori lokasi lebih menarik
ahli geografi daripada ahli ekoomi, sehingga teori lokasi merupakan bagian dari
ilmu geografi. Yang kedua, peralatan yang digunakan dianggap tidak biasa bagi
ahli ekonomi sehingga tidak menarik bagi mereka yang membidanginya. Yang
ketiga, teori lokasi yang pada awal dikembangkan dalam tiga bentuk yang pada
waktu itu lebih tampak berdiri sendiri. Masalah Lokasi
Menyangkut Dua Hal, Yaitu :
1. Fungsional ; Siapa Yang Terlibat, Misalnya
Individu, Keluarga, Rt/Rw, Dan Lain Sebagainya.
2. Areal ; Seberapa Besar Cakupan Wilayahnya, meliputi:
Ruangan, Gedung, Lingkungan, Kota, Dan Lain Sebagainya.
Kajian Lokasi
Biasanya Dilakukan Dalam Kerangka Ekonomi, Karena Pada Dasarnya Menyangkut
Alokasi Dan Penggunaan Sumber Daya Yang Terbatas Dan Langka, Jadi System
Ekonomi Menjadi Dasar Analisis Lokasi. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Analisis
Lokasi Antara Lain Faktor Produksi Itu Sendiri Yaitu :
1.
Bahan Baku
2. Manajemen
3. Lingkungan Bisnis : Kebijakan
Pemerintah
4. Faktor Kesejarahan : Jika Suatu
Lokasi Memiliki Sejarah Maka Akan Memiliki Nilai Yang Mahal.
5. Perilaku Seseorang Yang Menentukan
Faktor Lokasi
Cakupan Teori Lokasi :
1. Lahan Pertanian Dan Guna Lahan Kota
2. Lokasi Industri
3. Tempat Pusat
4. Alokasi Lokasi
5. Interaksi Keruangan
1. Lahan Pertanian Dan Guna Lahan Kota
2. Lokasi Industri
3. Tempat Pusat
4. Alokasi Lokasi
5. Interaksi Keruangan
Ruang adalah
wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk
lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Pola
ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi
daya. Analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik beratkan pada tiga
unsur yaitu : jarak (distance), kaitan (interaction) dan gerakan (movement).
Tujuan
dari analisis keruangan adalah untuk mengukur apakah kondisi yang ada sesuai
sesuai dengan struktur keruangan, dan menganalisa interaksi antar unit
keruangan yaitu :
•Hubungan
antara ekonomi dan interaksi keruangan;
•Aksesibilitas
antara pusat dan perhentian suatu wilayah, dan
•Hambatan
interaksi
Sumber:
Alfiah, Taty. 2012. “Pengertian Struktur Ruang dan Pola Ruang
dalam Penataan Ruang”, dalam Blogger. http://tatyalfiah.wordpress.com/2012/04/18/pengertian-struktur-ruang-dan-pola-ruang-dalam-penataan-ruang/. Diunduh Selasa, 3 September 2013.
Semendawai,
Tangguh I. 2010. “Teori Pengantar Teori Lokasi”, dalam Blogger. http://tangguhpunya.blogspot.com/2010/10/teori-pengantar-teori-lokasi.html. Diunduh Selasa, 3 September 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar